Your Adsense Link 728 X 15

Rebutlah hati suamimu dengan bersegera menta’atinya

Posted by Ang Udy Rabu, 25 Juli 2012 0 komentar

Rebutlah hati suamimu dengan bersegera menta’atinya
panimbang community.blogspot.com - Istri yang bijak adalah istri yang dapat mengerti dan memahami kewajiban yang harus dilakukannya. Memahami bahwa mentaati suami merupakan salah satu kewajibannya. Dan bahwa mentaati suami dalam perkara yang bukan maksiat merupakan penyebab ia masuk ke dalam jannah.
Rasulullooh Shololloohi ‘alahi wassallaam telah bersabda:
“Apabila seorang wanita telah mengerjakan sholat lima waktu, puasa bulan ramadhon, menjaga kemaluannya, mentaati suaminya, maka akan dikatakan kepadanya: “Masuklah jannah dari pintu manapun yang engkau suka”. (Shahih Al-Jami’ Al Kabir)
Ketahuilah, kewajiban utama seorang istri terhadap suaminya adalah mentaatinya dalam perkara-perkara yang bukan maksiat dan tidak menyeret kepada mudhorat. Ketaatan istri ini akan memberikan pengaruh yang amat besar dalam menciptakan suasana keluarga yang harmonis. Dalam hadits tentang kisah delegasi kaum wanita, mereka menyebutkan tentang pahala yang diperoleh para lelaki dengan jihad, kemudian mereka bertanya, “Bagaimana kami dapat memperoleh keutamaan seperti demikian?”
Maka Rasulullooh Shololloohi ‘alahi wassallaam bersabda:
“Sampaikan kepada para wanita yang kalian jumpai bahwa mentaati suami dan menunaikan hak-haknya dapat menyamai semua keutamaan itu…” (HR. Al-Bazaar dan Ath-Thobrani)
Kewajiban kepada suami bukan berarti menihilkan kepribadianmu sebagai wanita. Bukan berarti hegemoni kaum lelaki terhadap wanita dan bukan pula berarti kehidupan rumah tangga menjadi ajang pertempuran, penentangan dan membuat keras kepala. Namun, merupakan kehidupan yang mana kesantunan menjadi ciri utamanya.
Sesungguhnya ketaatan istri kepada suaminya secara ma’ruf dan kecintaannya kepada suaminya bisa mengangkat kedudukannya di sisi Allooh dan mendatangkan kebahagiaan dan ketenangan baginya. Dan suaminya juga akan mentaatinya dan menuruti keinginannya yang syar’i. Dalam sebuah mutiara-mutiara hikmah, disebutkan: “Sebaik-baik istri adalah yang ta’at, mencintai, bijak, subur lagi penyayang, pendek lisan (tak cerewet) dan mudah diatur.”
Suami akan sangat gembira ketika mendapatkan istrinya segera mentaatinya, tidak bermalas-malasan dalam menunaikan apa yang dikehendakinya, bahkan terkadang sampai pada taraf kedua-duanya memahami apa yang diingini oleh pasangannya, ia tidak perlu memikirkannya sebelum menyebutkannya.
Itu berarti engkau benar-benar mengharapkan ridha suamimu dan berusaha untuk meraihnya. Dan juga berarti engkau mengetahui jalan menuju jannah.
Rasulullooh Shololloohi ‘alahi wassallaam bersabda:
“siapa saja wanita yang meninggal sementara suaminya ridho terhadapnya maka ia pasti masuk jannah.” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim)

Menyemat Cinta di Hati Kekasih

Posted by Ang Udy 0 komentar

Menyemat Cinta di Hati Kekasih
 Ia adalah bagian dari tulang rusukmu, Ia adalah belahan jiwamu, Ia adalah tawanan di tanganmu, Padanya sumber ketenangan, cinta kasih dan ketentraman karena demikanlah Allah menciptakannya untukmu, Ia adalah pakaian bagimu, dan yang terutama dan utama ia adalah amanah yang Allah berikan untukmu, Bagaimanakah engkau memperlakukan amanah itu?? 
Terlalu banyak wasiat tersebar untuk para istri seakan islam adalah agama yang hanya mengutamakan para suami dan kaum lelaki. Padahal tidaklah demikian,islam membela kaum wanita memuliakan dan mengangkat derajat mereka.Wanita adalah orang yang di sucikan, ibu para ulama, ibu para panglima, dan ibu para pembesar, Bukankah ia adalah ibu Umar,ibu Anas,ibu Umar bin Abdil Aziz, ibu imam Ahmad, ibu imam Syafii, ibu Shalahudin,ibu Ibnu Taymiyah, ibu Ibnul Qayyim dan yang lainnya??  Untuk para suami risalah ini kutulis sebagai penyejuk hati bagi kaum wanita dan para istri.
Wahai hamba Allah yang bertakwa, berbahagialah dan bersyukur pada-Nya atas nikmat istri yang Allah karuniakan kepadamu.Dengannya terjagalah jiwa dan tubuhmu dari melakukan hal-hal yang diharamkan-Nya.  Ketika habis masa bulan madumu,tiba-tiba kini engkau tidak lagi memiliki waktu. Waktu untuk bergurau dan bercengkrama dengan istri tercinta. Bila sang istri meminta, maka kaupun berkilah betapa lelah dan penatnya hari-harimu disibukkan dengan pekerjaanmu. Rumah hanya menjadi hotel untukmu, datang dan pergi sesuka hatimu, Ketika kepalamu menyentuh bantal engkau mendengkur laksana tiada orang lain di sisimu.
Seakan engkau lupa bahwa sumber teladan kita adalah manusia yang paling sibuk diatas muka bumi pada waktu itu. Beliau memiliki lebih dari 4 orang istri, dan lihatlah dalam sejarah adakah diantara istri- istrinya lepas dari pengawasan beliau? Adakah yang mengeluhkan tentang kesibukan beliau? Beliau shalallahu alaihi wassalam ditimpa berbagai macam persoalan umat dan masalah yang sekiranya diletakkan (dibebankan) kepada banyak orang, niscaya mereka tak akan sanggup mengembannya. Tapi lihatlah ketika sahabat bertanya kepada Aisyah radhiyallahu anha: bagaimana sikap Rasulullah bila menemui kalian? Ia menjawab: Beliau masuk dengan tertawa dan tersenyum.Seakan tidak ada beban di pundak beliau yang mulia, seakan beliau tidak memiliki beban dan persoalan yang berat. Sehingga istri-istri beliau merasa nyaman dan senang bercanda dengan beliau.Dalam kitab Bukhari bab Al-Adab, Zaid bin Tsabit berkata tentang Rasulullah : suka bercanda dengan istrinya, dihormati diluar rumah. Tentu berbeda, sebagian suami kita temukan mereka suka bercanda dan tertawa dengan teman-temannya akan tetapi cemberut dan bermuka masam terhadap keluarganya di rumah.
Wahai para suami Rasulullah telah bersabda: “Sesungguhnya istrimu memiliki hak atasmu” (dikeluarkan oleh Muslim 3652, Ahmad 26917, Abu Dawud 2285). Istri adalah wanita yang lemah lembut, menginginkan kasih sayang, cinta kasih, keramahan dan kebajikan. Karena itu hendaklah suami senantiasa bertakwa kepada Allah dalam menghadapi istri dengan memberikan kasih sayang, kelembutan, kesetiaan dalam menjaganya, memberinya nafkah sesuai dengan kemampuan suami, pakaian dan janji setia. Sebagaimana yang dikumandangkan oleh beliau pada haji Akbar(dalam hadits yang sangat panjang) yaitu ketika mengumumkan hak-hak wanita dan hak seluruh manusia, beliau bersabda: “Allah, Allah, pada wanita karena mereka itu adalah tawanan disisi kalian. Dan saling berpesanlah agar berlaku baik terhadap wanita” (hadits riwayat Tirmidzi, hasan shahih)
Adalah Aisyah ketika ditanya tentang perilaku Rasulullah yang paling membekas dan berkesan dikalbunya sepeninggal beliau maka ia hanya mampu meneteskan airmata seraya berkata:Semua sikap dan perilakunya mengesankan bagiku ( kaana kullu amrihi ‘ajabani). Bagaimana tidak Rasulullah seakan selalu punya waktu untuknya. Rasulullah pernah mengajaknya berlomba lari, beliau Shalallahu alaihi wassalam pernah kalah dan pada kesempatan yang lain beliau memenangkannya sehingga beliau tertawa seraya berkata: “Ini adalah pembalasanku dari kekalahanku yang dulu”. Adakah hal ini dicontoh oleh para suami? Tidaklah harus di lapangan atau dijalan raya cukuplah ketika tidak ada orang lain dirumah kita bisa melakukannya.
Justru yang sering kita dengar dan membuat hati ini miris dan berduka, istri yang lari ketakutan karena dikejar-kejar suaminya yang sedang marah, yang dimana jika kita bertanya bagaimana keadaan rumah tangganya, tiba-tiba airmata yang keluar, tampak kesedihan dan kebencian diwajahnya. Yang hadir adalah rasa takut, jengkel, duka dan lara bila mendengar suaminya di sebut. Sebab yang tergambar dalam benaknya adalah masa-masa yang penuh penderitaan, penganiayaan, dan duka nestapa yang dijalaninya bersama suaminya.Tidakkah para suami membaca hadits ini? Dari Abu Hurairah, dia berkata: “Rasulullah bersabda: Orang mukmin yang paling sempurna imannya ialah yang paling baik akhlaknya, dan orang yang paling baik diantara kalian ialah yang paling baik terhadap istrinya” (HR.Tirmidzi, Ibnu Hibban, hadits hasan shahih). Dalam suatu lafazh dari hadits Aisyah di sebutkan: “Yang paling lemah lembut diantara mereka terhadap keluarganya.”(HR. Tirmidzi dan Hakim).Dalam riwayat lain, juga dari Aisyah disebutkan: “Yang paling baik diantara kalian adalah yang paling baik terhadap keluarganya dan aku adalah yang paling baik di antara kalian kepada keluargaku” (HR. Ibnu Hibban dalam kitab Sahihnya).
Ironis memang, dan inilah yang penulis dapati bahkan telah menjadi slogan di negri ini (Saudi Arabia) 3 hal yang senang dilakukan sebagian kaum lelaki disini pertama senang bergonta-ganti telpon genggam (HP) kedua mereka senang bergonta-ganti mobil dan yang ketiga mereka senang bergonta-ganti istri,waliyyadzubillah. Kepada Allah kita memohon pertolongan, istri bagi mereka disamakan dengan telepon genggam dan mobil. Mereka tidak berusaha mengurus rumah tangga dengan baik.
Kecenderungan mereka adalah bersenang-senang dengan para wanita serta mencari kenikmatan dari setiap wanita, sehingga hal itu menjadikan mereka sering melakukan thalak dan nikah.Padahal Rasulullah telah bersabda: “Aku tidak menyukai laki-laki yang senang mencicipi wanita dan wanita yang senang mencicipi laki-laki” (HR. Thabrani dan Daruquthni). Semoga Allah memberi mereka hidayah dan menunjuki mereka kejalan yang lurus, amin.
Hal lain yang sering dilakukan para suami adalah seringnya mereka memukuli para istri ketika mereka sedang emosi atau marah. Mereka beralasan dengan memukul istri maka istri mereka akan takut kepada suami, suami menjadi berwibawa. Padahal bila mereka mau sedikit melirik kepada Rasulullah, beliau adalah manusia yang paling berwibawa akan tetapi tidak pernah ditemukan beliau memukul istri-istrinya tangan beliau hanya digunakan untuk memukul musuh-musuh Allah. Wahai para suami yang senang memukuli istri takutlah kepada Allah dan camkanlah hadits berikut ini: Dari Muawiyah bin Haidah dia berkata: Aku bertanya,Wahai Rasulullah apa hak istri salah seorang diantara kami atas dirinya?Be liau menjawa:”Hendaklah engkau memberinya makan jika engkau makan, memberinya pakaian jika engkau mengenakan pakaian, janganlah memukul muka, janganlah engkau berdoa agar Allah memburukannya dan janganlah engkau menghindarinya kecuali di dalam rumah” (HR.Abu Dawud dan Ibnu Hibban) dan juga sabda beliau: “Berlemah lembutlah terhadap wanita” (HR. Bukhari {no.6018,6059,6066} dan Muslim {no.5989, 5992})
Wahai para suami, setiap rumah tangga tentu mempunyai problema, karena memang demikianlah sebagai ujian dan cobaan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.Sebagai seorang suami dan kepala rumah tangga dituntut untuk pandai dan cermat menyiasati apa yang terjadi diantara hubungan mereka berdua.
Kelapangan hati untuk meredam emosi akan membawa pada kebaikan dan keindahan. Kehalusan sikap akan mencairkan hati yang beku dan melunakkan gunung yang keras.Lihatlah bagaimana Rasulullah dalam menghadapi kemarahan Aisyah, beliau justru tersenyum menghadapi hal itu dengan penuh kesabaran dan keagungan. Atau engkau bisa melihat kepada Umar bin khattab amirul mukminin ketika sahabat datang ingin mengadukan perihal istrinya justru ia mendapati suara istri Umar lebih tinggi dan nyaring dibandingkan dengan suara Umar.Karena Umar adalah seorang yang bijak, maka ia berkata: “Kehidupan itu harus ditempuh dengan cara yang ma’ruf. Ia adalah istriku.Ia membuatkan untukku roti, mencucikan pakaianku dan melayaniku. Jika aku tidak berlemah lembut padanya maka kami tidak akan hidup bersama”. Tidakkah engkau menyimak perkataan Umar?? Semoga Allah meridhainya beliau adalah seorang Amir al-Faruq yang tegas dan berwibawa yang ditakuti musuh-musuhnya bahkan iblispun takut berpapasan dengannya.Lihatlah bagaimana ia lemah lembut dan mengalah terhadap kemarahan istrinya.Atau sejenak engkau berkaca pada Ali, dalam hadits shahih, rasulullah datang kerumah Fatimah putrinya untuk menanyakan padanya tentang Ali radhiyallahu anhu. Lalu Fatimah radhiyallahu anha menjawab: “Aku telah marah padanya sehingga ia keluar”.(HR. Bukhari no.436 dan Muslim no.6182).Ali memilih keluar daripada bersitegang dan bertengkar dengan istrinya.
Duhai para suami tercinta, engkau berharap istri-istrimu mencintaimu dengan sepenuh hati. Engkau meminta mereka untuk setia dan taat kepadamu. Engkau meminta mereka agar bakti dan kasihnya tercurah padamu. Engkau mendambakan agar mereka merindukanmu ketika jauh darimu. Tapi engkau lupa menyematkan cinta kasih dihati istri-istrimu??.Cukuplah ayat dibawah ini sebagai penutup dan renungan bagi para suami yang mendambakan kebahagiaan dalam rumah tangga mereka di dunia dan akhirat. “dan pergaulilah mereka dengan cara yang patut kemudian bila kamu tidak menyukai mereka, maka bersabarlah karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak” {An-Nisaa:19}. Wallahu a’lam bis shawwab.

Surat Cinta Untuk Saudari Kami Yang Sedang Bekerja di Negeri Seberang

Posted by Ang Udy 0 komentar

Surat Cinta Untuk Saudari Kami Yang Sedang Bekerja di Negeri Seberang
 Bissmillahirrahmanirrahim, As salamu’alaykum warahmatullah wabarakatuhu, Semoga ukhtana di sana dalam keadaan iman yang baik dan raga yang sehat.
Duhai Ukhtana, telah terdengar ke telinga kami isak tangis dan keluhan kalian disana, yang harus bekerja demi alasan yang kalian miliki masing-masing.
Sungguh teriris-iris hati kami ketika mendengar keluh kesah dan isak tangis akibat penderitaan yang kalian alami disana, oleh orang-orang yang tak berbelas kasih.
Duhai Ukhtana, tak ada hadiah yang dapat kami berikan saat ini untuk membuat kalian tersenyum, selain ucapan salam dan do’a dari kami, semoga Allah senantiasa menjaga kalian disana.

Duhai Ukhtana, berita-berita itu sungguh menyesakkan dada-dada kami, mulai dari diskriminasi, perintah melakukan yang haram, dilarangan ibadah, penyiksaan, pemerkosaan, hingga pembunuhan. Semua itu telah membakar hati kami dalam kobaran api ingin membalas, namun apa daya sebagian besar dari kami belum bisa berbuat banyak, dan yang mereka mampu berbuat bungkam dalam kesenangan yang fana. Allah Maha Mengetahui.
Duhai Ukhtana, kisah-kisah keteguhan dan perjuangan kalian di negeri seberang telah menjadi tetesan embun penyejuk hati-hati kami dan penyemangat kami. Sungguh mulia, kalian yang berada di tengah-tengah orang kafir namun tetap Istiqomah di jalan Allah.
Duhai Ukhtana, namun tak dipungkiri kami pun kecewa ketika mendengar banyak diantara kalian yang tak sabar dan lebih tunduk terhadap orang-orang kafir demi menyelamatkan dan memuaskan jiwa. Kami sedih, dan kami hanya bisa berdo’a untuk kalian saat ini, karena kami pun belum dapat membebaskan kalian dari tempat yang telah mengambil fitrah kalian sebagai Muslimah.
Duhai Ukhtana, bersabarlah barang sebentar, tetaplah istiqomah di jalan Allah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Duhai Ukhtana, ada kabar gembira untuk kalian, ada sekelompok dari saudara kita yang tengah berjuang di jalan Allah, berjuang menegakkan Syari’at Allah, yang hanya dengan Syari’at Allah para Muslimah akan terjaga dan ditempatkan di tempat yang mulia mendapatkan hak-haknya sebagai layaknya wanita. Maka berdo’alah untuk mereka duhai Ukhtana, agar Allah meneguhkan kaki-kaki mereka di jalan Allah.
Duhai Ukhtana, semoga serangkaian kata dalam surat cinta ini, dapat membuat kalian tersenyum dan tetap teguh dalam Islam walaupun harus tinggal di tengah-tengah orang kafir dan zalim.
Duhai Ukhtana, sesungguhnya takdir Allah tidak pernah salah, berprasangka baiklah kepada Allah, Allah Maha Adil, Allah Maha Bijaksana, Allah tidak akan membebani seseorang melebihi batas kemampuannya. Allah pasti akan membalas dengan hal yang lebih indah jika kalian tetap bersabar.
Kalian tidak pernah sendiri, Allah selalu menyertai kalian.
Kami mencintai kalian karena Allah…
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (Alim-Imrah: 102)
Wasalam

Mengatasi bibir kering saat puasa

Posted by Ang Udy Senin, 23 Juli 2012 0 komentar
Selama berpuasa masalah umum yang sering terjadi adalah bibir kering dan pecah-pecah. Masalah bibir tersebut membuat kita terlihat pucat dan kurang segar.
Pengelupasan Kulit Mati Bibir
Minimal seminggu sekali Anda harus mengelupaskan kulit mati di bibir.
Caranya, basahi bibir dengan air hangat lalu gosok bibir dengan sikat gigi berbulu lembut. Lakukan perlahan agar tidak melukai bibir.
Lebih baik lagi menggunakan produk pengelupas untuk bibir.
Biasanya berbentuk seperti lipbalm. Kulit mati dan kulit kering akan lebih mudah terkelupas.
Lip Balm
Cara lain mencegah bibir kering adalah rajin mengaplikasikan lip balm.
Carilah lip balm yang kaya moisturizer,
mengandung minyak alami dan terdapat label SPF (sun protecting factor).
Kandungan tersebut dapat menjaga bibir dari sinar matahari yang merupakan salah satu pemicu bibir kering. Berikut ini referensi produk lip balm yang bisa Anda coba.
Hindari Makanan Pedas dan Asin
Saat berbuka puasa dan sahur hindari makanan pedas dan terlalu asin. Kedua jenis makanan ini dapat menyebabkan bibir dan mulut kering. Selain itu mengonsumsi makanan asin dan pedas membuat Anda cepat haus.
Hindari Menjilat Bibir
Menjilat bibir sama sekali tidak membantu. Malahan dapat memperburuk kondisi kulit bibir. Air liur yang menempel, membuat bibir semakin kering. Oleh karenanya, hindari menjilat bibir.
Madu
Madu merupakan cara alami untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah. Selain dikonsumsi, Anda dapat mengoleskannya pada bibir. Masalahnya Anda tidak bisa mengoleskan bibir di tengah hari. Oleskan madu menjelang tidur. Saat sahur, minumlah madu sebanyak tiga sendok makan. Selain dapat mencegah bibir kering, madu juga memberikan Anda kekuatan selama berpuasa.

Biarlah Allah Memilihnya Untukmu

Posted by Ang Udy Kamis, 12 Juli 2012 0 komentar
Di suatu sudut taman, aku melihat seorang gadis sedang menangis. Tidak..dia tidak sendirian, namun ditemani seorang wanita dan seorang laki-laki. Kebetulan duduk kami tidak lah berjauhan, samar-samar aku masih mendengar pembicaraan mereka.

“Kalau kamu yakin, abang sih nggak apa-apa Lena. Toh kamu sudah besar, bisa memilih dan memilah, ya kan ummi? Tapi yang abang nggak suka, cara kalian berhubungan.”

Aku sudah bisa menerka, bahwa wanita dan laki-laki itu adalah sepasang suami istri dan gadis itu adalah adik dari laki-laki itu. Dan lagi-lagi aku bisa menebak ke arah mana pembicaraan mereka, apalagi kalau bukan “Cinta”

“Aku juga tahu batasannya, Bang.” Gadis itu menjawab dengan sesegukan.

“Lena, seorang laki-laki yang mengenal syariat dan kalau dia benar mencintaimu seperti yang dia katakan, dia tidak akan pernah memanjakanmu dengan kata-kata manis sebelum dia halal denganmu. Karena dia tahu, apa yang dia perbuat padamu selalu ada yang melihatnya yaitu Allah.”

Giliran wanita tadi yang berbicara, rupanya yang wanita bisa berpikir lebih bijak, mungkin karena dia sama-sama wanita dan lebih paham isi hati wanita.

“Biarlah Allah yang memilihkannya untukmu, Lena. Memilihkan laki-laki yang pantas untukmu, yang perlu kamu lakukan adalah membersihkan hatimu dari virus-virus yang menyerangnya agar kelak laki-laki yang dipilihkan-Nya untukmu pun bersih dari virus hati yang merusaknya.”

Ada genangan di mataku yang berubah menjadi butiran-butiran yang terus menetes di pipiku. Semakin menderas. Nasehat itu seolah-olah ditujukan Allah untukku lewat wanita tadi.

Aku baru patah hati dan putus cinta karena laki-laki yang tadinya aku cintai lebih memilih orang lain. Dan di taman inilah aku menginjakkan kaki untuk menenangkan pikiranku, dan ternyata Allah memberikanku sebuah kejutan yang membuat hatiku terbuka lewat tiga orang itu. Terima kasih yaa Rabb, Kau masih mencintaiku justru ketika aku berpaling dari-Mu.

***

Banyak yang tidak menyadari ketika hati memilih seseorang, seolah-olah dia pasti akan menjadi pendampingmu. Padahal belum tentu adanya, jadi ketika Allah Azza Wa Jalla memutuskan untuk mengembalikanmu kepada-Nya dengan menjauhkanmu dari maksiat, kamu justru membenci-Nya, menyalahkan takdir-Nya.

Kesadaran kamu atas cinta Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah disamarkan oleh cinta pada makhluk-Nya, sangat disayangkan kamu lupa bahwa dengan mencintai Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kamu justru akan mendapatkan cinta yang jauh lebih berharga.

Sadarilah, Allah akan memilihkanmu seseorang yang jauh lebih pantas ketika kamu mampu menjaga hatimu dari kekejian massa yang memberikan kebebasan pada kemaksiatan ketimbang kamu memilih ikut untuk berkecimpung dalam kemaksiatan dengan dalih-dalih cinta atau ketakutan tidak mendapatkan cinta.

”Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji dan laki-laki yang keji adalah untuk wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…” (QS An Nur:26)

Apakah Anda Terlalu Keras Pada Si Buah Hati

Posted by Ang Udy Selasa, 10 Juli 2012 0 komentar
Jika balita empat tahun Anda berlaku nakal dan tidak sopan di meja makan, apa yang Anda lakukan? Langsung membersihkan mulutnya dan membawanya keluar atau didiamkan saja?

Bagaimana dengan anak SD Anda yang kurang berprestasi di sekolah dan malas mengerjakan pekerjaan rumah (PR), apakah Anda segera melarangnya untuk bermain? Apa pula yang Anda lakukan ketika mendapati anak remaja Anda mulai menentang adanya jam malam?

Penerapan disiplin memang merupakan sebuah dilema bagi semua orangtua. Lalu, bagaimana Anda bisa tahu jika teknik penanaman disiplin Anda sangat keras atau malah terlalu santai? D

Banyak orangtua yang bertanya-tanya, apakah pola pengasuhan tersebut terlalu ketat atau malah mungkin lebih toleran saat mengajarkan disiplin kepada anak-anak sendiri, dan apa efek yang akan timbul saat mereka dewasa.

Penerapan disiplin yang terlalu keras atau otoriter berisiko merusak jiwa anak-anak. “Anak ingin berlaku menyenangkan, tetapi dia khawatir tentang persetujuan orangtua sehingga dia akan menjadi anak yang suka gelisah dan ragu-ragu,” ujar Elizabeth J Short PhD, seorang profesor psikologi dan direktur di Schubert Center, Case Western Reserve, University in Cleveland,.

“Atau kadang-kadang, dia tahu bahwa tidak ada cara buat lari dari aturan yang telah Anda tentukan sehingga mereka bahkan tidak mencoba,” lanjut Short seperti dikutip laman webmd.com.

Berikut dipaparkan beberapa tanda bahwa Anda terlalu otoriter dengan anak-anak Anda dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya. Pertama, Anda menetapkan aturan terlalu banyak.

“Ini adalah tanda bahwa Anda terlalu keras untuk setiap orang. Jika Anda menetapkan aturan begitu banyak, bukan berarti Anda menerapkannya ke setiap orang,” kata Nancy Darling PhD, profesor bidang psikologi di Oberlin College, Oberlin, Ohio.

Sebaliknya, terapkan aturan dalam jumlah yang lebih sedikit dan tegakkan hal tersebut secara konsekuen. “Tindak lanjut itu sangat penting,” terangnya.

Tanda berikutnya adalah ancaman Anda terlalu berlebihan. Mengatakan ”Ibu akan membuang semua mainan kamu” atau “mengusir kamu ke luar rumah” tidak akan efektif, apabila dia menjawabnya dengan “tidak apa-apa”. Pasti, Anda akan mengalah.

“Apa yang Anda lakukan adalah membuat semacam ancaman kosong dan mengajarkan anak Anda untuk berbuat jahat,” kata Darling. “Ini akan bermasalah ketika Anda tidak bisa mengalah dan tahu bahwa Anda telah melakukan sebuah kesalahan karena Anda bahkan tidak percaya pada apa yang Anda akan lakukan lagi,” lanjutnya.

Satu lagi tanda Anda terlalu keras adalah aturan tersebut melampaui batas-batas aturan orangtua Anda. “Orangtua dapat dan harus menetapkan aturan tentang bagaimana seorang anak berperilaku di sekolah, memperlakukan orang lain, dan masalah keselamatan,” ujar Darling.

Aturan terkait keamanan dan moral anak boleh-boleh saja, ujar dia.
“Kadang-kadang apa yang orangtua katakan tentang keselamatan atau moral, tetapi anak merasa itu urusan pribadi,” kata Darling.
“Katakanlah, ‘Ibu selalu sayang sama kamu, tapi Ibu mengharapkan kamu untuk berperilaku dengan cara ini’ atau ‘Ibu tahu kamu bisa melakukannya dengan lebih baik’,” kata Darling.

“Jangan mengatakan ‘Kamu salah jika tidak berperilaku seperti ini’. Perkataan seperti ini menyakitkan perasaan anak Anda,” imbuhnya.

Atau Anda juga tidak menyaring kata-kata yang Anda ucapkan. Ini bukan hanya bagaimana Anda mengatakannya, tetapi apa isi perkataan Anda. Bahkan jika nada bicara Anda bisa diukur,kata-kata menjadi masalah Anda.

“Berkata dengan suara tenang bisa mengungkapkan sesuatu hal yang lebih berarti,” ujar Darling.

“Isi itu lebih penting daripada bagaimana kata itu diucapkan,” lanjutnya.

Pengasuhan yang otoriter juga tidak menganggap sebuah kebersamaan.Ketika Anda menyuruh anak melakukan sesuatu yang sulit, lakukan kegiatan tersebut bersama dia, bukannya memerintahkan dia untuk melakukannya. Anda juga seperti seorang polisi, selalu mengomel, memantau, atau mengingatkan.

“Jika hal ini menjadi kegiatan andalan dari hubungan Anda dengan anak, lalu mengesampingkan hal-hal lain yang sebenarnya harus dilakukan sebagai orangtua, Anda mungkin mengasuh terlalu keras,” kata Ron Taffel PhD, psikolog anak berbasis di New York dan penulis beberapa buku tentang pengasuhan anak, termasuk Childhood Unbound.

Satu lagi isyarat bahwa pengasuhan Anda terlalu keras adalah Anak Anda pergi meninggalkan Anda. “Jika anak malas berbicara dengan Anda tentang halhal yang penting,ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda terlalu ketat,” kata Taffel.

“Anda memenangkan pertempuran,tetapi kalah perang.Anda bisa menyuruh anak untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai, tetapi mereka tidak akan terbuka tentang hal-hal yang membuat dia cemas atau gelisah,” imbuhnya.

Speed Cinta

Posted by Ang Udy Kamis, 05 Juli 2012 0 komentar


Masukan Nama Anda dan Pasangan Anda,.
Untuk mengetahui seberapa besar cinta Anda untuknya.. :D

Cintaku Utuh Tak Tersentuh…

Posted by Ang Udy Rabu, 04 Juli 2012 0 komentar
Cintaku Utuh Tak Tersentuh… Ku mencintamu utuh tak tersentuh….,
Jika ada yang bertanya, bagaimana aku memandang perkara jodoh, maka akan ku jawab, bagiku sama saja kau menanyakan keyakinanku tentang kematian..


Jodoh dan kematian adalah rahasia-Nya yang tersembunyi dalam tabir keghaiban-Nya, dan tersimpan dengan indah dalam tiap lembar daun di lauhul mahfuzh..
Lalu apa yang ku khawatirkan? Dan kenapa pula ku harus mengejar? Tidak, aku tak sudi.. Ku katakan padamu wahai para wanita perhiasan terindah dunia..


Jangan pernah mengobral murah kehormatanmu untuk hal yang kau sendiri tak yakin kehakikiannya? Pahamkah maksudku?
Ku tanya padamu, pernahkah kau jatuh cinta? Ku akui, akupun juga… Tapi tak pantas bagi kita mengumbar rasa itu.. Rasa yg entah akan berlabuh di mana?Lalu pikirkan, jika dia yang kau cinta, yang mengganggu tidurmu, membuatmu menangis karena rindu, ternyata bukan atau mungkin tak kan pernah menjadi pendampingmu, atau bukan kau yang dia pilih? Tak malukah? Tak malukah? 


Lalu, apa masih mampu kau tatap wajah suamimu kelak dengan cinta yang seutuhnya jika ternyata dulu kau pernah menaruh separuh hatimu pada lelaki lain… Wahai para lelaki, tak cemburukah? Tak cemburukah? Tak cemburukah kau jika saat ini wanita yang kau pilih kelak sedang menyerahkan hatinya pada lelaki selainmu, namun ternyata kau yang akan meminangnya.


Tak sakit hatikah bila ketika bersamamu, ternyata dia tengah membandingkanmu dengan sosok lain dalam hatinya? Tak sedihkah? Tak sakitkah? Tak cemburukah? Jika kau, para lelaki, menjawab ‘ya’ maka, itu pula yang kami, wanita, rasakan..


Takkan pernah bosan ku ingatkan, bahwa yang akan berlaku tetaplah ketetapan-Nya…. Sekuat apapun usaha kalian jika tak sejalan dengan kehendak-Nya, maka tak akan pernah terjadi.. . Lalu, buat apa kau mubazirkan waktumu? Untuk apa Kau kuras energi? Kerana apa kau habiskan airmatamu?…. untuk orang yang belum tentu menjadi milikmu? Untuk apa?


Dan ku katakan padamu. Mungkin kau yang akan memilihku belum ku cinta saat itu. Tapi ketahuilah, karena kau memilihku, kau ku cinta… Bukankah jatuh cinta adalah sebuah proses? Akan ada sebab, akan ada hal yang membuatku jatuh cinta padamu, dan kau pun akan mencintaiku.. Dan ketika itu terjadi, semua telah terangkai dengan indah dalam kerangka kehalalan, dalam ikatan pernikahan yang disebut mitsaqan ghalizhan..


Dan tak akan pernah ada ragu ku katakan kuserahkan cintaku UTUH TAK TERSENTUH, padamu.. Hanya padamu.. ya, hanya padamu dan untukmu duhai cintaku….
Subhanallah.. 

.**Seberapa Pantas Kau untuk Ku Nantikan, akhi?**.

Posted by Ang Udy 0 komentar

Bismillahirrahmanirrahim..
Akhi..Penantian panjang untuk menunggu akan aku lewati hanya untukmu, meski seribu kebimbangan menghantuiku, meski ribuan keraguan menjelma atas janjimu.
Aku hanya takut, benarkah kau pantas untuk ku nanti?
Akhi..Ku sembunyikan hati ini untuk memilih menantimu karena ku tahu aku sangat mencintaimu. Namun bukan berarti cinta ini mampu membutakanku agar aku menerima ketikdak pastian.

Aku hanya tak tahu, benarkah kau pantas untuk ku nanti?
Akhi..Senyumku ini akan ku leburkan bersama dakwah bersama pendamping yang mampu menuntunku pada Illahi. Bagaimana aku sanggup untuk tahu bahwa kau adalah seorang yang tepat untukku, sedangkan kau sendiri pun tak tahu.

Berilah aku jawaban, benarkah kau pantas untuk ku nanti?
Akhi..Bersamamu ku sadari hati ini ingin menetap, hingga waktu memberiku jawaban bahwa kau adalah pemilik hati ini. Namun sadarilah, bila aku harus tetap menanti sedangkan kau pun tak tahu sampai kapan aku harus menanti, hati terus mengusik kesadaranku.
Maka pastikanlah jawabanmu, benarkah kau pantas ku nanti?

Bila kau memang pantas aku nantikan, ijinkan aku memintamu untuk segera meminang ku dalam kesendirian. Jangan biarkan aku dalam ragu, yakinkanlah hatiku.
Bila kau memang pantas aku nantikan, segera palingkan aku dalam kepahitan janji. Besegeralah datangi kedua orang tuaku, jangan kau terus biarkan aku menanti dengan alasan-alasan yang tak pernah aku mengerti.
Bila kau memang pantas aku nantikan, biarkan cinta yang ada di hatimu tersimpan rapat sebelum kau halalkan aku. Jangan kau impikan aku dengan cintamu.

***
Harapan yang diberikan kadang memang lebih besar daripada apa yang mampu dijalani, apalagi bila kekasih hati pujaan jiwa yang memberikan. Atas nama cinta, seribu tahun pun mau menanti asal bisa dimiliki sang kekasih.

Aduh ukhti..sadarilah, sudah beberapa kali saya membuat sebuah torehan tentang mirisnya hati ini bila masih ada seorang muslimah yang mau menanggung ketidakpastian. Semua hanya atas dasar cinta bersulam janji.

Baru diberi SmS rayuan, chat gombal, pesan yang melayang-layangkan hati, kamu sudah mau meruntuhkan izzahmu, kehormatanmu yang kamu selalu gadang-gadangkan. Tapi dihadapan ikhwan genit yang suka mengobral janji, kamu sudah tertunduk mengangguk.
Ukhti fillah, jagalah hatimu karena syetan selalu mengintai hidupmu. Bukankah saya sudah sering torehkan dalam tulisan sebelumnya, bila memang ada seorang ikhwan yang serius padamu, dia tidak akan mampu mengumbar cintanya padamu. Justru dia akan menjaga cintanya dan cintamu sampai kamu halal baginya.

Kalaupun ikhwan itu belum sanggup meminangmu, dia tidak akan mengobral janji-janji yang membuatmu terhanyut. Yakinlah ukhti, Allah Azza Wa Jalla tak akan membiarkanmu dalam kesendirian, jadi sadarilah, dia akan datang di saat yang tepat untukmu.
Namun sebelum dia datang dan pada akhirnya kamu tautkan cinta dan pengabdianmu padanya, jagalah hatimu untuknya agar dia menjaga hatinya untukmu. Jagalah kehormatanmu agar dia pun menjaga kehormatannya sampai kalian dipertemukan kelak. Insyaallah dalam naungan yang bernama pernikahan. 

.**Sayang, nikah yuk?**.

Posted by Ang Udy 0 komentar
Bismillahirrahmanirrahim..
Seorang wanita berbicara dengan kekasihnya,” Sayang, nikah yuk?”
Kekasihnya menjawab,”Nanti dulu ya neng, ntar abang nggak bisa membahagiakan kamu.”
Dalam hati kekasihnya berkata, kalau aku menikah pasti aku nggak akan bebas lagi.Sang wanita pun hanya bisa pasrah.

Di lain tempat ada seorang muslimah sedang ber-FB an ria dengan seseorang yang dia sebut ikhwan.
Muslimah itu pun mengirimkan pesan,”Kapan antum ke rumah ana, akh? kita tidak akan seperti ini terus kan akh?”
Ikhwan itu pun membalas,”Sabar yaa ukhti, ana pasti akan datang ke rumah anti, hanya ana ingin agar anti mau menanti ana sampai selesai kuliah lalu bekerja. Bila ini memang cinta, sungguh anti pasti sanggup menanti ana.”
Si ikhwan dalam hati berkata, kalau aku lulus kuliah itu 4 tahun lagi, terus nanti cari kerja kira-kira 2 tahun. Bisa nggak ya?
Muslimah itu pun meski ragu tapi tetap menerima dengan dalih karena cinta.

***
Berapa banyak laki-laki atau wanita yang beralasan seperti di atas, berapa banyak muslim atau muslimah yang tidak jelas alasannya. Diajak menikah alasannya banyak dan berubah-ubah, dari yang belum cocok jadi meng-halalkan pacaran dengan dalih ingin mencari yang cocok. Atau menanti tanpa batas waktu dengan dalih ta’aruf, padahal tak ada bedanya dengan mereka yang pacaran.

Apa yang sebenarnya sedang terjadi? Kalau memang belum sanggup untuk mengikat seseorang dalam sebuah hubungan halal yakni Pernikahan, tak perlulah kamu rela dikerubuti syetan yang akan membawamu pada perzinaan.

Hilangkan pikiran untuk pacaran yang akhirnya hanya akan membuatmu terpuruk pada kesemuan cinta. Awalnya memang meyakinkan akhirnya menyesakkan, hanya karena alasan ketidak cocokan atau karena dia bukan orang yang tepat buat mendampingimu. Sampai kapan hal itu akan menjadi alasan untuk meng-halalkan pacaran?

Pupuskan dahulu untuk berta’aruf, agar tidak adanya seseorang yang menantimu sepanjang waktu sedangkan kamu tidak tahu sampai kapan bisa mewujudkannya. Jangan membuat dalih-dalih untuk membuatnya menunggu atas nama cinta, padahal kamu tidak siap untuk melamarnya. Semua ini hanya akan menambah kegalauan dan kekecewaan bahkan menghancurkan hidup orang lain.

Apabila memang kamu sudah siap, segera halalkan lah hubunganmu, namun bila kamu belum siap untuk menikah, maka jagalah hatimu dahulu. Jangan kamu umbar janjimu padahal kamu tahu kamu belum mampu menepatinya.
Pikirkanlah lagi bila kamu ingin menerima ta’arufan dari laki-laki, padahal kamu tahu bila kamu harus menanti ketidakpastian. Iya kalau memang penantianmu ada hasilnya, kalau tidak? kamu hanya akan membuang waktu. Apabila dia ingin serius denganmu, dia tidak akan membiarkanmu dalam ketidakpastian.

***
Di suatu rumah, seorang wanita sedang bercengkrama dengan seorang laki-laki. Tak lain dia adalah suaminya yang sudah di nikahinya selama 20 tahun.
Suaminya bertanya,”Kenapa kamu memilihku untuk menikahimu? padahal kita tidak lama berjumpa. Semudah itu kah kau jatuh cinta padaku?”
Wanita itu pun tersenyum manja seraya menjawab,”Karena Allah Subhanahu Wa Ta’ala telah memilihmu untuk ku cintai.”
Sungguh cinta yang hakiki datangnya dari sebuah Pernikahan, bukan hanya dengan janji semata.

.**Cinta Sejati Yang Terlupakan**.

Posted by Ang Udy 0 komentar

01. #cinta memang kata menarik, tak habis dibedah kata, tak lekang dimakan masa - tak dapat dijangkau mata walau adanya nyata

02. namun dangkal kiranya bila #cinta hanya dianggap urusan fisik, sempit rasanya bila #cinta dimaknai hanya pacaran

03. bila #cinta hanya menyatunya fisik, maka semua hewan pun mampu bercinta, bila #cinta hanya pegangan tangan, aduhai sempitnya #cinta

04. bukan #cinta apabila hanya pentingkan ego pribadi dengan manfaatkan lawan jenis untuk memenuhi syahwat kita

05. bukan #cinta apabila biarkan yang kita cintai melawan Dzat yang menciptakannya dan menciptakan kita, maksiat namanya

06. #cinta itu memikirkan yang dicintai, bukan hanya kemarin dan kini, tapi nanti

07. #cinta itu berserius dan bersungguh-sungguh, #cinta itu memberikan bukan meminta

08. Allah hiaskan pada diri kita #cinta agar kita dapat tulus menyayangi sesama, memanusiakan manusia dan menyatukannya dalam ukhuwah

09. Allah pun berikan pada kita #cinta untuk saling melengkapi, mengutuhkan diri kita sebagai makhluk Allah

10. sejak awal dunia, #cinta telah berperan, dimulai dari ketiadaan, ruang kosong tanpa waktu, Allah berkehendak jadikan kita dgn #cinta-Nya

11. ditiupkan ruh-Nya kepada kita agar menjadi bagian dari kita #cinta-Nya itu, dan karena itu terizinkan kita mengecap nikmat dunia


12. tengoklah #cinta yang sering terlupakan sampai kubur mengaga dan kafan terbentang, padahal #cinta itu hadir sebelum kita lahir

13. semua diawali oleh janji suci penuh #cinta yang megikatkan diri kita pada rahim (cinta) bunda terkasih, bertumbuh dan menanti

14. ayah terus menanti kita, kesibukannya sering terusik dengan tanya "apa anakku baik2 saja?, segala persiapan digiatkan, uang ditumpuk


15. seringkali di tempat kerja ayah mengikat perutnya, rela tak penuhi hajatnya hanya karena "ini lebih baik disimpan untuk si kecil nanti"

16. bunda yang tak pernah menghitung jasanya, bertambah berat tubuhnya setiap waktu, sementara kita bertambah ringan perhatian padanya

17. walau perutnya tak ajeg dan badannya tak nyaman, namun pikirnya mantap, bacaannya "bagaimana mempersiapkan kedatangan bayi?"

18. dalam mualnya dia bersedekah dengan zikir, memaksa makanan masuk ke perut walau ia tak suka, beginilah #cinta

19. saat hendak bersalin, tegang diri bunda saat terbersit ia dipanggil Allah hingga tak sempat lagi menemani dewasa anaknya

20. cemas bercampur senang, harap berkelindan dengan resah, doa dipanjatkan, sakit tak berbilang membuncah, semua karena #cinta

21. ayah kita yang biasanya kiat pun tak mampu menahan melihat bunda yang menahan sakit, berjudi dengan nyawa diujung derita, semua #cinta

22. ayah berucap "jikalau bisa raga mengganti sakit, biarlah kami yang merasakannya ya Allah!", namun bunda lebih rela menanggungnya


23. saat bunda hampir kehilangan harap, dan ayah di batas asa, teriakan kita membalik semua sakit jadi tawa, hanya #cinta yg mampu begini


24. masih berlumuran darah, bunda menatap wajah kita dengan senyuman yang paling indah, seolah dia wanita paling bahagia di seluruh semesta

25. lupa sudah sakit, hilang sudah cemas, ayah kita menghambur memeluk, hanyut dalam tangis layaknya bocah, inilah #cinta


26. entah darimana tenaga bunda, yang tadi terkuras dengan teriakan dan tangisan, nyatanya dia tak mau melepaskanmu, ditimang-timang sayang

27. saat balita, entah berapa kali bunda harus bangun, tak pernah penuh lagi rehatnya sejak hari itu, namun semua dia lakukan dengan #cinta

28. kali ini bunda terbangun karena pipis, senandungnya mengiringi kembali tidur kita, tak lama kita bangunkan bunda kembali, kali ini lapar

29. tak sekalipun ia menyebut semua ini, walau saat kita menyakitinya, mengingat hal ini sungguh menghancurkan hatinya

30. saat dewasa, bunda dengarkan semua keluhan dan makian kita, berlagak bodoh demi harga diri anaknya, membela kita tanpa kita ketahui

31. sering dia menyebut kita membanggakan kita dihadapan teman2nya, menyebut kebaikan kita dan menutup rapat durhaka kita


32. suara bentakan kita dibalas dengan nasehat yang tulus, diajarkannya semua hal tentang dunia kepada kita, terkadang bersenandung

33. saat malam kita tertidur pulas, bunda tidak, dia mengangkat tangannya berdoa pada Tuhannya dalam shalat malamnya, yg tak pernah kita tau


34. sampai detik inipun ia masih berdoa.. ”Allah, jadikan putra-putriku sedap dipandang mata, berikanlah mereka hati lembut dan keshalihan”

35. kala kita membentak, bunda hanya bisa menangis, sakit. namun esoknya dia kembali memasak, tersenyum pada kita seolah tak terjadi apapun

36. mari kita putar balik memori kita, tulisnya #cinta yang diberikan ayah-bunda, apakah kita menghargainya? atau bahkan ingat pun tidak?

37. pernahkah kita memberikan hadiah, sekedar sekuntum bunga atau selirik ucapan "terimakasih bunda?" bersujud simpuh dihadapannya?

38. ataukah bunga pertama yang ingin kita berikan padanya tatkala tubuhnya terbaring kaku dan jiwanya telah kembali?

39. ataukah bangga kita padanya baru terucap saat yangan tak tergenggam lagi dan mata tak bertemu selama-lamanya?

40. dalam doa selesai shalat kita, berapa banyak kita menyebut ayah-bunda, ataukah nama yg lebih sering disebut adl pacar? naudzubillah!

41. tengoklah pula Rasulullah saw, yang dengan #cinta dia menyebut kita "ummati, ummati, ummati" mengkhawatirkan kita di ujung maut

42. tak habis siksaan dialami Rasulullah demi ummatnya, lepmparan batu, guyuran kotoran ternak dan pukulan, adalah bukti #cinta Rasulullah

43. #cinta Muhammad pada ummatnya tak lekang waktu, saksikanlah kami bershalawat untuknya duhai Allah, sampaikanlah padanya, kekasih kami

44. #cinta Allah, Rasul-Nya, dan kedua orangtua kita, sungguh mereka telah mendahului memberi #cinta pada kita

45. itulah manusia #cinta didepan mata terbutakan nafsu sesaat, yang disalahartikan sebagai cinta

46. kita lebih cenderung pada ramai kata dunia dibanding keputusan Allah dan Rasulnya, mendurhakai pencipta #cinta atas nama #cinta

47, mungkin tak kita ketahui tanpa sadar bahwa kita telah masuk dalam jebakan yahudi dan nasrani, ditelikung dari titik buta tanpa sadar

48. mereka tau bahwa pemuda adalah tumpuan umat Islam, yang paling peka terhadap cinta, menghancurkan mereka berarti menghancurkan Islam

49. mereka kenalkan kita budaya hedonis, bertuhankan syahwat dan kepuasan nafsu fisik belaka, mereka bungkus dengan kata #cinta

50. laksana racun berbungkus madu, paras #cinta dunia elok berdadandan menutupi kebusukan aqidah, siap membunuh siapa saja yang menelannya

51. jangan kau nodai nama #cinta dengan mengatasnamakannya atas pekerjaan nafsu. Karena #cinta jauh berbeda dengan nafsu

52. #cinta tak akan pernah menginginkan yang dicintai menjadi sengsara dan susah, dan menumpuk kesenangan berdasar ke-egoisan

53. jangan katakan #cinta apabila ia tau perbuatannya akan mengantarkan yang dicintainya pada api neraka sementara ia tetap melakukannya

54. bukan #cinta bila lebih mementingkan ajaran lain selain ajaran nabi Muhammad saw

55. ya Allah, sungguh banyak salah dan khilaf kami pada-Mu. kami tau api neraka itu panas, tetap saja kami melakukan yang dilarang oleh-Mu

56. sungguh lemah kami dari mencinta secara sejati, sungguh pintar kami membuat topeng #cinta untuk syahwat kami

57. karuniakanlah kami #cinta sejati, al-hubbu fillah.. cinta karena Dzat-Mu duhai Allah, pemberi ketentraman hati

58. karuniakan kami keberanian bertemu karena Engkau dan berpisah karena Engkau, duhai Allah Dzat yang menyatukan dan menceraikan

59. karuniakan kami #cinta sejati yang dengannya kami lebih mencintai-Mu, Rasul-Mu dan jihad di jalan-Mu dibanding barang fana apapun

60. Allahuakbar, Masyaa Allah, dan wafatkan kami dalam keadaan berdakwah di jalan-Mu sebagaimana Rasul-Mu

HUT Panimbang Ke 20

Posted by Ang Udy 0 komentar

Dalam rangka menyambut hari jadi Panimbang yang ke 20.
Yuk mari beramai-ramai tuk menyaksikan dan berpartisipasi dari agan-agan sekalian.. :D

 Tempat & Waktu
Kegiatan ini akan di laksanakan pada :
-Hari/Tanggal : Senin, 02 July 2012
-Tempat : Halaman Kantor Kecamatan Panimbang Pandeglang-Banten
-Waktu : Pukul 09:00 s/d Selesai Selama 7 hari

Jenis Kegiatan
I. -Olahraga :
01. Turnament Volley Ball 04. Turnament Bulu Tangkis
02. Turnament Foot Ball 05. Turnament Catur
03. Turnament Futsal Ball 06. Turnament Tenis Meja

II. -Lomba :
01. Lomba senam Tingkat PAUD 06. Festival Band



02. Lomba mewarnai Tingkat PAUD
03. Lomba Rakyat
04. Lomba Becak Hias pinang,tarik tambang,dll)
05. Lomba Stand Terbaik



 


II. -Hiburan :
01. Pasar Malam/Korsel 
02. Organ Tunggal Artis ibu kota 
03. Parade jalan sehat


04. Parade konfoi drum band 08. Debus pendekar banten

ini kesukaan Ana :D



Panimbang Community. Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts